Gambar Mewarnai Ultraman
.webp)
Halaman unduh untuk gambar mewarnai Gambar Mewarnai Ultraman. Klik tombol di atas untuk mengunduh gambar dalam format PDF berkualitas tinggi, siap untuk dicetak dan diwarnai oleh anak-anak.
Gambar Mewarnai Terkait
Dongeng Terkait dari Blog
Dino Anak Tengah - Cerita Anak
Bagian 1: Dino Anak Tengah yang merasa teraniaya Di sebuah rumah yang penuh suara tawa, tangis, dan teriakan rebutan remot TV, hiduplah tiga bersaudara dengan kepribadian yang… yah, berwarna-warni. Di antara mereka, ada Dino, si anak kedua. Umur 8 tahun. Punya jurus rahasia bernama “Aku juga ada, lho!” yang sayangnya... sering gagal total. A. Dino yang Merasa Dianak-Tirikan “Kenapa sih semuanya harus Raka lagi, Raka lagi!” gerutu Dino sambil manyun di pojok sofa. Kakaknya, Raka (10 tahun), lagi dipuji ayah habis-habisan karena nilai ulangannya bagus. “Wah, anak ayah emang hebat! Cerdas, jago matematika, dan rajin gosok gigi!” Padahal Dino juga gosok gigi. Kadang. Kalau nggak lupa. Tapi nggak pernah tuh dipuji. Belum selesai iri sama Raka, Lala si adik bungsu (5 tahun) tiba-tiba nyelonong masuk ke ruang tamu, pake baju kebalik dan rambut kayak habis dikejar ayam. “Ih lucunyaaa anak mamaaa!” seru Ibu sambil nyium pipi Lala berkali-kali. Dino cuma bisa nonton sambil megang celana bolongnya. “Lah, aku juga lucu dong, Bu. Nih… Dino bisa joget!” Dia langsung joget ala robot yang kesetrum. Tapi yang nonton? Nggak ada. B. Dino yang Caper Tapi Gak Dianggap Hari itu, Dino sudah punya rencana besar: mencuri perhatian seluruh isi rumah. “Plan A: Main...
Si Katak dan Batu Besar - Dongeng
Di sebuah kolam yang tenang, hiduplah si Katak yang dikenal oleh semua hewan sebagai katak yang penuh semangat, tapi sedikit terlalu percaya diri. Setiap hari, ia melompat ke sana kemari, berbicara tentang mimpi-mimpinya yang besar dan tak terbatas. Ia sering berkata, “Saya bisa melakukan apapun yang saya inginkan, dan tak ada yang bisa menghentikan saya!” Suatu pagi, saat burung-burung menyambut matahari, Katak melihat sebuah batu besar di tengah kolam. Batu itu sangat besar, sehingga hampir menutupi seluruh permukaan air. Katak, yang selalu percaya bahwa tidak ada yang tak bisa ia capai, memutuskan untuk melompat ke atas batu itu, dengan anggapan ia akan terlihat lebih hebat dan mungkin bisa menjadi pusat perhatian. Dengan percaya diri, ia melompat. Namun, batu itu sangat licin dan keras. Katak tergelincir dan jatuh ke dalam air dengan suara yang sangat keras, memercikkan air ke mana-mana. Semua hewan di sekitar kolam tertawa terbahak-bahak. “Aduh, Katak! Apa yang kau pikirkan?” tanya Burung Hantu, yang selalu bijak. Katak terdiam sejenak, merasa malu. Namun, ia tidak mau mengakui kekalahannya. Ia berdiri dan berkata, “Aku hanya ingin melompat lebih tinggi dari siapapun! Apa yang salah dengan itu?” Burung Hantu mengangguk pelan dan kemudian berkata dengan bijak, "Kehidupan bukan tentang seberapa tinggi...
Dongeng Anak Cerdas: Asal Usul Roti
🌾 🏡 Pendahuluan: Kehangatan dalam Kesederhanaan Dahulu kala, di sebuah desa kecil berbalut kabut di kaki pegunungan Eropa, hiduplah seorang gadis remaja bernama Elena bersama dua adik laki-lakinya dan seorang nenek yang penyayang dan bijaksana. Mereka tinggal di rumah kayu sederhana, beratap ilalang, dengan perapian yang selalu menyala saat malam turun dingin. 🧺 Misi ke Kota dan Perjalanan Tak Terduga Suatu hari, Elena pergi ke pasar, membawa sekeranjang sayur dari kebun kecil mereka. Sebelum berangkat, neneknya berkata: “Belikan tepung gandum, telur segar, susu hangat untuk adikmu… dan jika cukup, sebotol kecil anggur untuk menghangatkan tubuh tua ini.” Elena patuh dan menempuh perjalanan yang cukup jauh karena berjalan kaki. Ia berhasil membeli semuanya. Tapi saat pulang, ia diganggu sekumpulan anak lelaki iseng. Mereka mendorongnya hingga keranjangnya terjatuh. Telur pecah, sebagian susu dan anggur tumpah, mengenai tepung. Elena sedih luar biasa. Tapi ia memungut kembali keranjangnya, dan pulang dengan wajah murung.❤️ Pelukan yang Menyembuhkan Sesampainya di rumah, ia meminta maaf. Tapi neneknya hanya memeluknya hangat:“Tak apa, nak… rezeki bisa tumpah, tapi hatimu yang lembut itu tak ternoda.”🍯 Adonan yang Tidak Disengaja Elena melihat sisa tepung yang sudah tercampur telur, susu, dan sedikit anggur. Sayang kalau dibuang. Ia menambahkan sedikit air dan sejumput...